PENTINGNYA PENDIDIKAN DI FLORES

Diposting oleh On 16.07 with No comments

Pasang Iklan


Potret Pendidikan Flores
Setelah tamat dari Sekolah Menengah Atas (SMA), STM, SMK, biasanya para pemuda dan pemudi Flores kebingungan untuk mencari kampus yang cocok untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi. Dalam menentukkan kampus yang cocok untuk sang anak, orang tua sangat berperan penting didalamnya. Tipikal orang tua yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya juga bisa mempengaruhi semangat sang anak. Ada tipe orang tua yang mengatakan:”Anak, kau harus kuliah dikampus ini, karena bapak dengar dari bapak punya teman, kalau kampus ini bagus”. Dan sang anak pun menjawab: ”Eh, tidak bisa bapak, saya tidak mau, saya mau ikut dengan saya punya teman, supaya kami bisa sama-sama”. Lalu sang Bapak pun berkata dengan suara yang keras: “Kalau kau tidak mau ikut bapak punya mau, kau kerja kebun saja!” Sang anak pun terdiam, tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya.  
Dari ulasan tersebut, bisa disimpulkan, bahwa sang bapak merupakan tipe orang tua yang keras. Begitu pun sebaliknya, ada tipikal orang tua yang menuruti kemauan sang anak. Tipe orang tua yang keras dan tipe orang tua yang menuruti kemauan sang anak, keduanya sama-sama baik. Setiap orang tua pasti mempunyai latar belakang dan rencana yang terbaik bagi masa depan anak-anaknya. Bagi para pemuda dan pemudi Flores yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, janganlah anda melawan pada orang tua anda. Karena, sekali pun orang tua kita salah, mereka akan selalu benar, karena pakian dalam kita saja masih dibelikkan oleh mereka. Memang tidak mudah bagi sang anak untuk memahami cara untuk menghargai orang tuanya, semua itu butuh proses yang panjang. Sang anak bisa menyadari kesalahannya pada orang tua, ketika ia sudah mulai belajar bagaimana cara untuk hidup. Makan urus sendiri, sakit rawat diri sendiri, ada masalah pun diselesaikan sendiri tanpa ada campur tangan orang tua.
Ketika sang anak sudah mengalami semuanya itu, barulah ia sadar bahwa ternyata apa yang telah orang tua lakukan padanya merupakan hal terbaik yang pernah ia alami selama hidupnya. Bapak dan Mama kita merupakan kedua insan yang paling menyayangi kita di muka bumi ini. Bapak yang berjiwa keras dan mama yang selalu mengusap air mata kita, ketika bapak tak sengaja berkata keras dan menyakiti hati kita merupakan orang yang paling memahami kita sejak kecil sampai kita seusia sekarang. Jadi, turuti saja keputusan yang diberikan oleh orang tua, karena itu merupakan keputusan yang terbaik bagi masa depan kita.
Jika mau diukur dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), masyarakat Flores tergolong memiliki kualitas SDM yang rendah. Sehingga, dengan kualitas SDM yang rendah membuat perkembangan ekonomi kabupaten-kabupaten yang ada di pulau Flores terkesan melambat setiap tahunnya. Oleh karena itu, agar dapat membantu pemerintah kita, kita sebagai masyarakat Flores, dalam hal ini bapak dan mama dari pemuda dan pemudi Flores perlu meningkatkan kesadaran untuk memperhatikan pendidikan anak masing-masing.
Tingkat ekonomi yang pas-pasan bukan menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan sang anak. Jika sang anak memiliki kualitas otak yang baik, mengapa tingkat pendidikan sang anak hanya berhenti di tingkat SMA saja, hanya karena alasan ekonomi? Sangat disayangkan, kebiasaan ini perlu diperbaiki. Jangan biarkan pemuda Flores hanya menjadi tukang ojek dan pemudi Flores hanya menjadi penjaga dapur selama hidupnya. Apabila bapak dan mama memiliki ekonomi pas-pasan, jangan putus asa, sang anak harus tetap melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pasti selalu ada solusi dari semua masalah yang dialami. Sebab, sebagai contohnya di Negara kita ini, ada beberapa pemulung yang mampu menyekolahkan anaknya hingga tingkat S2. Kisah ini hendaknya menjadi motivasi dan dorongan bagi kita semua sebagai masyarakat Flores. Tanah kita, tanah Flores, memiliki Sumber Daya Alam yang sangat melimpah. Mengapa kita harus miskin? Apakah pisang hanya sebatas dijual kepada penjual gorengan di pasar? Apakah kelapa hanya sebatas menjadi kopra yang dijual di pasar dengan harga yang sangat murah? Tidak, mari kita lihat kreatifitas masyarakat-masyarakat di Kota lain. Mereka hanya bermodalkan telur ayam ras sepuluh butir seharga Rp. 15.000, namun mereka mampu mengolahnya menjadi telur gulung dengan beraneka rasa, dan menjualnya dalam waktu 2 jam, dan mampu mendapatkan penghasilan Rp.200.000. Apa maksud dari ulasan ini? Maksudnya adalah bahwa, sebenarnya pisang yang telah kita tanam, harus bisa menjadi kripik pisang beraneka rasa yang telah dikemas dan memiliki label serta di ekspor ke Kabupaten/Kota lain, baik didaratan Flores maupun ke Kabupaten/Kota di luar Flores. Begitu pun juga dengan kelapa, buah kelapa atau kopra yang dijual di pasar sebenarnya bisa diubah menjadi minyak kelapa dengan olahan tradisional yang dikemas dan memiliki label serta diekspor ke berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia. Jika hal ini diterapkan, dijamin kehidupan masyarakat Flores akan sejahtera. Jangan salahkan pemerintah, mereka hanya sebagai fasilitator. Sekarang bukan zaman untuk mencari pekerjaan, namun sekarang adalah zaman untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Pada dasarnya, jika kita memiliki keterampilan dan kemampuan yang baik, yaitu yang didapatkan dari proses belajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai pada tingkat Perguruan Tinggi (PT), setidaknya kita bisa menjadi komandan atau pemimpin. Namun, apabila kita tidak sekolah di zaman ini, kita akan menjadi budak dari mereka yang sekolah. Sekarang pilih yang mana? Sekolah atau tidak sekolah? Jika ingin tetap bertahan hidup dizaman modern ini yang memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat, pastinya kita harus sekolah.
Sekarang hal yang perlu kita lakukan bersama-sama untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan selama ini adalah dengan tidak membiarkan pemuda dan pemudi Flores sebagai generasi penerus bangsa menjadi anggota baru dalam zona kemiskinan di pulau Flores. Ubahlah cita-cita anak kita yang sebelumnya ingin menjadi petani, sopir dan ojek menjadi pemimpin sebuah perusahaan. Buanglah rasa iri hati yang selalu memanfaatkan ilmu hitam, namun jadikanlah rasa iri hati itu sebagai kekuatan positif yang membuat kita bekerja lebih keras lagi agar bisa menyekolahkan sang anak. Semua kerja keras itu pasti akan terbayar mahal. Jadi, apapun yang terjadi, jangalah takut untuk berjuang. Jangan pernah berkata: “eh, beli minyak tanah saja setengah mati, bagaimana mau kasih sekolah anak”. Walaupun susah untuk membeli minyak tanah, tetaplah beli minyak tanah itu, akan tetapi jangan dipakai untuk merebus air minum, pakailah minyak tanah itu untuk menggoreng ikan yang sangat enak, dan taruhlah sebuah meja di sudut pasar untuk menjual ikan itu. Pasti ada yang membeli, sebab itu adalah makanan bukan kotoran.
Penulis @Inosensius Panda Dora 


.
Pasang Iklan .
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Note :

1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM

Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi

Regards,
Flores Post