Ilustrasi Ramadhan |
Flores Post - Manggarai Barat, Begitu
cepat waktu berlalu. Tidak terasa, sebentar lagi kita memasuki bulan suci
Ramadhan 1437 H. Kita mesti bersyukur, karena tidak sedikit diantara kita, yang
tidak bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun ini.
Sebelum
memasuki bulan Ramadhan, paling tidak kita memiliki kesiapan-kesiapan, agar
mental, jiwa dan ruhani kita, benar- benar siap menyambut bulan agung ini
dengan penuh suka cita. Setidaknya,
ada beberapa hal yang mesti kita siapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Pertama,
Persiapan Ruhiyah (Iman)
Jika kita memperhatikan dengan cermat Firman Allah terkait ibadah puasa, maka
kita akan bertemu dengan seruan Allah. "Hai orang orang yang beriman
diwajibkan atas kamu berpuasa ....".
Yang
diwajibkan Allah untuk berpuasa menurut ayat diatas adalah orang beriman. Iman
tentu dalam pengertian, meyakini eksistensi Allah sebagai Tuhan yang berhak
untuk disembah. Dengan memahami segala konsekuensi atas keberadaan Allah,
termasuk dalam menjalankan Ibadah puasa Ramadhan. Karenanya,
Iman harus dikondisikan sedemikian rupa, sehingga ruhiyah (iman) akan menyatu
dengan berbagai aktivitas Ibadah selama bulan suci Ramadhan. Dengan demikian,
kita bisa ikhlas dan penuh tawadhu dalam beribadah dengan mengharapkan ridho
Allah.
Persiapan
Iman, bisa dilakukan dengan banyak cara. Mulai dari merutinkan tilawah
(membaca) Al-Qur'an, Qiyamullail (shalat malam), dan berbagai aktivitas
keagamaan lainnya, guna menunjang kualitas iman dalam menyambut bulan Ramadhan.
Kedua,
Persiapan Jasadiyah (Fisik)
Pelaksanaan ibadah akan baik apabila ditunjang dengan fisik yang sehat. Sebaliknya, kualitas dan kuantitas ibadah akan menurun manakala kondisi fisik tidak fit. Karenanya, menjaga kesehatan menjadi salah satu barometer kualitas dan kuantitas ibadah selama bulan Ramadhan.
Pelaksanaan ibadah akan baik apabila ditunjang dengan fisik yang sehat. Sebaliknya, kualitas dan kuantitas ibadah akan menurun manakala kondisi fisik tidak fit. Karenanya, menjaga kesehatan menjadi salah satu barometer kualitas dan kuantitas ibadah selama bulan Ramadhan.
Meski
ibadah puasa tidak ada hubungannya dengan fisik seperti ibadah Haji. Namun
realitasnya, ibadah ini erat kaitannya dengan kondisi fisik. Ada beberapa hal
yang bisa dilakukan agar fisik tetap sehat, mulai dari makan.minum teratur,
olahraga teratur, hingga istirahat teratur.
Ketiga,
Persiapan Maaliyah (Harta)
Harta memang bukan segala-galanya dalam beribadah. Tapi dengan harta, bisa melakukan banyak hal untuk menunjang ibadah kepada Allah. Yang dimaksud dengan persiapan harta adalah, menyisihkan harta untuk bersedekah, infak dan berzakat. Karena ganjaran pahala yang diterima akan berlipat ganda, ketika bersedekah, infak dan berzakat di bulan Ramadhan.
Harta memang bukan segala-galanya dalam beribadah. Tapi dengan harta, bisa melakukan banyak hal untuk menunjang ibadah kepada Allah. Yang dimaksud dengan persiapan harta adalah, menyisihkan harta untuk bersedekah, infak dan berzakat. Karena ganjaran pahala yang diterima akan berlipat ganda, ketika bersedekah, infak dan berzakat di bulan Ramadhan.
Keempat,
Persiapan Tsaqofiyah (Ilmu)
Dengan ilmu kita bisa memahami banyak hal. Termasuk syarat, rukun dan wajibnya suatu ibadah. Landasan pengetahun menjadi penting dalam memahami segala hal yang berkaitan dengan ibadah puasa.
Dengan ilmu kita bisa memahami banyak hal. Termasuk syarat, rukun dan wajibnya suatu ibadah. Landasan pengetahun menjadi penting dalam memahami segala hal yang berkaitan dengan ibadah puasa.
Dengan
pengetahuan itu pula, kita bisa mengetahui hal-hal yang dianjurkan serta hal
hal yang di larang Allah selama pelaksanaan ibadah puasa.
Diantara
cara yang bisa dilakukan untuk menambah wawasan pengetahuan tentang puasa
adalah, dengan membuka kembali referensi-referensi yang erat kaitannya
dengan Ibadah Puasa
Oleh, Sumardi
Humas DPD PKS Manggarai Barat