Flores Post | Medianya Orang Flores

Flores Post | Medianya Orang Flores
Zulkifli Hasan: Kalau Makan Saja Belum Berdaulat, Tidak Bisa Jadi Negara Maju

Diposting oleh On 16.48 with No comments


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Zulkifli Hasan berpendapat salah satu hal yang perlu disoroti calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua adalah soal ketahanan pangan. Menurut dia, urusan makanan masyarakat Indonesia bisa menentukan kemajuan sebuah bangsa. "Kalau kita makannya enggak bisa berdaulat, masih beli, tidak mungkin bisa berlaku adil. Tidak bisa menjadi negara maju dan tidak bisa menjadi negara besar karena makan saja kita enggak sanggup," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Selasa (11/2/2019).

Berawal dari kedaulatan pangan, Zulkifli mengatakan kualitas hidup di Indonesia akan lebih baik di segala aspek. Mulai dari peningkatan kualitas demokrasi, kesetaraan bangsa, hingga prestasi rakyatnya. Zulkifli tidak menegaskan apa yang dia maksud sebagai berdaulat dalam hal makanan. Dia hanya berpendapat isu ini harus diangkat Prabowo dalam debat kedua nanti. "Saya enggak masuk detail, yang penting saya sampaikan bahwa makan itu menentukan masa depan kedaulatan Indonesia," ujar Zulkifli.

Salah satu isu mengenai pangan yang terus dikampanyekan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah soal swasembada pangan. Prabowo-Sandiaga tidak ingin Indonesia terus menerus impor untuk memenuhi kebutuhan pangan yang bisa disediakan di dalam negeri. Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi yang akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zulkifli Hasan: Kalau Makan Saja Belum Berdaulat, Tidak Bisa Jadi Negara Maju", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/12/16193761/zulkifli-hasan-kalau-makan-saja-belum-berdaulat-tidak-bisa-jadi-negara-maju?fbclid=IwAR0LmH4aTt5Grq2fKF0DOM5jION4Z9Af4mXX5B741lScATrIjWir-UiiLD0
PUISI : Hati

Diposting oleh On 03.02 with No comments


Dalam hatiku tersimpan luka,
Dalam hatiku tersimpan rindu,
Dalam hatiku tersimpan benci.
Dan Dalam  hatiku tersimpan air mata..
                Hati…
                Mengapa engkau seperti ini?
Mengapa engkau tak begitu tenang?
Mengapa engkau seperti ingin menangis?
Mengapa engkau merasakan,
seolah-olah semuanya membenci dirimu?
Hati…
Sadarlah..
Bangunlah.
Janganlah membuat hatimu tersiksa,
Janganlah membuat hatimu beban.
Hati..
sadarlah…
Sadarlah…
Ahhhhh..
 tetap saja seperti yang kemarin.
Hati ini  tetap resa  dan gelisah..
 entahlah..Aku pun bingung.
Atau, apakah ini yang namanya gundah?


BY : Dethy Diung  (11-02-2017)
PUISI : Air Mata

Diposting oleh On 02.36 with No comments

Menitik air mata,
mengalir membasahi pipi,
Jernih bagaikan butiran embun pagi , 
yang berkilauan diterpa sinar matahari.

Air Mata,
menghapus riasan indah di wajah
menghanyutkan rasa karena kedukaan
membuat hati menjadi lara akan kesedihan

Air  Mata,
terus menetes untuk kesekian kalinya.
Apakah yang terjadi?
Apakah tak pantas dicintai?
Berharap, namun tak bisa dimiliki?

Air Mata,
terus-terusan menetes 
Apakah karena cinta?
Hingga air mata ini tak ada henti-hentinya?
Tidak!!

Air Mata,
air mata yang mengalir
tak terbayangkan betapa beratnya.
Ternyata semuanya  Nampak begitu suram
Hingga akupun  tak berdaya.

                                                By : Dethy Diung
PKL "Pedagang Kaki Lima" Antara dibutuhkan dan dibubarkan

Diposting oleh On 02.27 with No comments

Singaraja - Seiring besarnya tingkat pertumbuhan pedagang kaki lima atau sering disebut dengan PKL menjadi hal yang sangat menyulitkan bagi Pemerintah. Sebab keadaan tersebut menimbulkan banyak dampak negatif bagi keberadaan infrastruktur kota khususnya kota Singaraja.. Kebijakan untuk mensistematiskan keeberadaan mereka pun menjadi agenda prioritas yang sangat penting bagi pemerintah. Namun, melihat besarnya presentase Pedagang Kaki Lima membuat Pemerintah kewalahan mengatasi hingga saat ini. Infrastruktur kota merupakan salah satu penentu keberadaaan kota yang dapat menciptakan model dan bentuk yang  jauh dari kebisingan yang tidak masuk akal dan juga bisa mengindahkan penglihatan. Namun, keberadaan pedagang kaki lima  memicu banyak argumen dari masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan pedagang kaki lima tersebut.

Ada kalanya pedagang kaki lima di tempatkan pada tempat tersendiri, agar tidak mengganggu atau merusak tatanan kota. Memang pedagang kaki lima bukanlah hal yang asing didengar oleh telinga dan dilihat oleh mata, karena seperti yang telah diketahui bahwa hampir setiap pinggiran jalan terdapat pedagang-pedagang yang menggunakan gerobak sorong, mangkal di pinggir jalan maupun di emperan toko. Dalam hal ini tentu saja mengganggu pengguna ruang publik maupun tatanan ruang kota. Seperti yang dilihat pada kota Singaraja. Tentunya banyak masyarakat yang merasa resah karena banyaknya para pedagang kaki lima yang mangkal di mana-mana. Masalah atau fenomena yang seperti inilah yang ditimbulkan pedagang kaki lima ini dianggap menyulitkan dan menghambat Pemerintah Bali untuk mewujudkan sebuah kota yang bersih, dan tertib. 

Walaupun Pemerintah telah membuat kebijakan untuk melarang keberadaan pedagang kaki lima, namun kini faktanya jumlah pedagang kaki lima semakin hari semakin banyak. Dan tentunya kebijakan tersebut menuai banyak kontra dari pedagang kaki lima, karena kebijakan Pemerintah itu dianggap tidak tepat, tidak adil, dan merugikan para pedagang kaki lima. Serta permasalahan lain yang dihadapi oleh kaki lima adalah pedekatan yang dilakukan pemerintah dalam praktiknya banyak menggunakan kekerasan. Jangankan untuk makan sehari-hari, untuk biaya transpor pun tidak mencukupi. Para pedagang menjerit. Jika keadaan tetap seperti ini, mereka tidak mungkin bertahan. Mereka memerlukan kepedulian kita semua, terlebih khus kepedulian dari Pemerintah.  

Oleh karena itu diharapkan ada inisiatif dari Pemerintah untuk menyediakan tempat yang pas dan cocok untuk pedagang kaki lima. “ Emperan toko menjadi salah satu tempat yang sering dijadikan objek dalam melakukan proses jual-beli bagi para pedagang, namun ini dilakukan karena kebutuhan ekonomi mereka  yang tidak memadai, dan di sisi lain penjual juga sering menyalahkan pemerintah atas ketidaktanggungjawaban dalam memerhatikan pedagang-pedagang kecil, seperti layaknya para pedagang kaki lima”. Hal ini di ungkapkan oleh salah satu masyarakat Bali yang merasa terganggu dengan para pedagang kaki lima yang berada di sembarang tempat, Bedilius Menurut Lodi, salah satu masyarakat yang berasal dari luar Bali mengatakan  bahwa kebijakan Pemerintah itu akan sesuai dengan keinginan publik ketika Pemerintah mengikutsertakan  seluruh masyarakat untuk merumuskan suatu kebijakan, karena hal itu adalah partisipasi masyarakat, yaitu Pedagang Kaki Lima.  

Sekarang saja  banyak sekali para pedagang yang masuk pasar justru kembali berjualan di pinggir jalan. Pemerintah harus berupaya dan memilki komitmen serius dan konsisten dalam menjalankan peraturan bahwa pedagang kaki lima harus menempatkan pada tempat tersendiri. Jangan sampai Pedagang kaki lima (PkI) ditelantarkan dan mengalami ketidakjelasan dalam berdagang maupun mencari tempat, dan Seharusnya pedagang kaki ima atau disebut dengan PkL disosialisasikan terlebih dahulu dengan pendekatan-pendekatan tertentu, supaya mereka bisa lebih memahami dan menerima peraturan-peraturan pemerintah untuk menata kota dan memeperindah kota. Karena kebutuhan utama Pedagang Kaki Lima adalah kesempatan berusaha. 

Maka, Perlu pemerintah mempunyai program untuk menempatkan mereka di lokasi strategis. Mereka adalah pedagang yang ulet, mau bermadi matahari, bahkan terpapar debu jalanan. Maka,  berilah mereka kesempatan berusaha agar berkembang, dan sebaiknya pedagang kaki lima juga harus dibuatkan tempat khusus untuk mereka berdagang dan jika bisa menurunkan sanksi bagi para pedagang kaki lima yang melawan, melanggar aturan atau kebijakan yang berlaku. Karena, dengan begitu  ruang publik bisa ditata dengan mudah dan indah sehingga membuat kenyamanan bagi masyarakat. Sebab suatu keindahan, ketenanganm, kedamaian dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pada Pedagang Kaki Lima maupun Pemerintah

Oleh : Dethy Diung - Singaraja
Pasca Marawi dan Jakarta, DPR Ingatkan Teroris Tengah Menyasar Asia

Diposting oleh On 06.20 with No comments

Jakarta – Indonesia kembali berduka, akibat serangan bom bunuh diri yang menghantam area Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.

Legislator DPR RI Prananda Surya Paloh mengutuk keras serangan bom ini. Padahal tidak lama lagi Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan. 

Anggota parlemen yang membidangi Komisi pertahanan, intelijen, dan luar negeri ini menyampaikan simpati dan belasungakwa yang mendalam korban serangan teroris ini. Dia berharap keluarga korban tetap tabah dan bersabar menghadapi musibah ini.

“Lets Pray for Jakarta! Saya menghimbau, mari kita waspadai ancaman radikalisme berkedok agama yang membahayakan persatuan dan kehidupan demokrasi di Indonesia. Semoga Allah swt bersama kita semua," tuturnya, Jumat (26/5).

Prananda menambahkan, saat ini Asia adalah sasaran dari ekstrimis berpaham Wahabisme, dan kelompok yang berjejaring dengan ISIS. Ini bisa dilihat dari kejadian di Marawi, Filipina, yang jadi negara terlemah di ASEAN.

Dia memperkirakan kondisi tersebut akan berpengaruh secara ideologis maupun keamanan ke Indonesia.

"Indonesia harus siaga pada efek ikutan dari Filipina ini. Dan kemudian tidak boleh lengah sedikit pun dari bangkitnya para pengikut ISIS di Indonesia. Ini merupakan clear and present danger bagi ASEAN dan Indonesia khususnya," tandasnya.

Dia berharap Indonesia dapat segera mengorganisir secara diplomatik bantuan apapun yang diperlukan bagi Filipina. Hal ini agar ancaman tidak meluas dan sebaliknya, dapat menumpas seluruh jaringan ISIS di ASEAN.

Prananda Surya PalohAnggota Komisi I DPR-RI
Dalam Rangka Hari Ibu, PKS Mabar Gelar Senam Bersama dan Tutorial Make Up.

Diposting oleh On 06.26 with No comments

Manggarai Barat - Dalam Rangka Hari Ibu, PKS Mabar Gelar Senam Bersama dan Tutorial Make Up.

Dalam rangka memperingatu Hari Ibu, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Manggarai Barat ( Mabar), menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. 

Diantaranya, Senam bersama dan Tutorual Make Up,  bersama masyarakat Marombok,  Desa Golo Bilas Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat. 

Ketua DPD PKS Kabupaten Manggarai Barat, Rusding, SE, menjeleskan, kegiatan ini diharapkan,  mampu memberikan spirit  bagi kaum ibu, untuk mendidik anaknya kepada hal - hal yang positf. 

Kegiatan ini dirangkaikan dengan, memperkenalkan PKS kepada masyarakat Desa Golo Bilas, dan door prise, Ujar Agustiana Mariana, S.PdI, Ketua BPKK DPD PKS Manggarai Barat. 

Masyarakat Marombok Desa Golo Bilas, sangat antusias dalam mengikuti rangkaia kegiatan yang di selenggarakan BPKK DPD PKS Manggarai Barat. 

Masyarakat berharap, kegiatan - kegiatan positif seperti ini terus dilakukan, karena manfaatnya sangat mereka rasakan. [Sumardi]