Flores Post - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur, Brigjen Pol
Drs. Endang Sunjaya, SH, MH mengakui ada anggotanya yang bertindak
arogan hingga memicu aksi perusakan Pospol Fatululi Kupang oleh sejumlah
anggota Brimob Polda NTT, Rabu (7/10/2015) siang.
Sikap arogan, kata Kapolda, diperlihatkan seorang anggota Shabara
saat melakukan penindakan pada acara syukuran di suatu tempat di Kupang,
Selasa (6/10/2015) malam. Anggota Shabara terlibat cekcok dengan
anggota Brimob Polda NTT.
"Anggota Shabara agak sedikit arogan, memecahkan botol dan lakukan
pemukulan. Anggota harusnya tidak boleh arogan dalam penindakan. Masalah
ini sudah saya selesaikan secara internal. Yang merusak anggota polisi
juga," kata Kapolda. Sunjaya memastikan akan memberikan sanksi disiplin
terhadap anggota yang bersangkutan.
Suasana di Pos Polisi (Pospol) Fatululi pada Rabu (7/10/2015) sekitar
pukul 12.30 Wita memang terlihat lebih ramai dari biasanya. Banyak
kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang parkir di Jalan RW
Monginsidi.
Pun banyak anggota polisi serta warga masyarakat yang berkerumun di
lokasi tersebut. Pecahan kaca bertebaran di sekitar Pospol, baik di
dalam maupun di luar ruangan. Televisi tergeletak di lantai, dispenser
dan galon air terbuang di lantai. Di samping kiri ada satu unit sepeda
motor mega pro dengan plat nomor 6168 HF terjatuh.
Di lokasi itu, sudah ada Wakapolres Kupang Kota, Kompol Dede. Saat
ditanya mengenai peristiwa tersebut, Dede mengatakan tidak tahu karena
baru tiba di sana.
"Silahkan tanya ke pak Kapolresta saja," ujarnya. Beberapa saat
kemudian, para anggota polisi mengangkat pecahan kaca, televisi dan
galon air minum serta dispenser. Dalam waktu singkat lokasi tersebut
bersih dari bekas perusakan. Bahkan kaca yang sudah pecah tapi masih ada
di kusen langsung diangkat.
Sekitar pukul 13. 00 Wita, Kapolresta Kupang Kota AKBP Budi Hermawan
tiba di Pospol Fatululi disusul Kapolda NTT, Brigjen Pol Drs. Endang
Sunjaya, SH, MH tak lama berselang."Kenapa kalian kumpul di sini?" ujar Kapolda kepada para wartawan. Setelah itu Kapolda memberikan keterangan pers kemudian meminta semua orang di lokasi tersebut untuk bubar.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, perusakan Pospol Fatululi terjadi sekitar pukul 12.00 Wita, Rabu (7/10/2015). Puluhan anggota Brimob mendatangi Pospol itu. Mereka hanya bertemu satu anggota polisi di tempat tersebut. Anggota polisi itu melarikan diri meninggalkan Pospol. Oknum anggota Brimob lalu memecahkan kaca dan aksi lainnya.
Sejumlah tukang ojek dan warga Jalan Bajawa menjelaskan pasca kejadian itu, pangkalan ojek dekat Patung Kirab Remaja yang biasanya ramai dengan deretan sepeda motor yang parkir menanti penumpang sontak sunyi.
"Ini sore tukang ojek tidak lagi parkir di sini. Tambal ban juga sepi dari tadi siang," kata seorang ibu yang menolak namanya dikorankan.
Menurut dia, aksi perusakan Pospol Fatululi berlangsung kurang dari 10 menit. Karena tidak menemukan orang yang dicari, anggota Brimob bergegas pulang. Namun diduga karena kesal, ada yang memecahkan kaca jendela Pospol, menjatuhkan sepeda motor, televisi, dispenser dan galon.
"Ada satu orang badan besar yang lempar terakhir ke kaca. Setelah itu mereka langsung pergi," jelasnya
Caca juga Berita terkait >>> Salah Paham : Anggota Brimob Mengamuk
Note :
1. Berikan komentar Anda yang sesuai dengan isi artikel
2. Berkomentarlah dengan bijak
3. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
Semoga Jaringan kita terus terjalin dengan saling berbagi informasi
Regards,
Flores Post